menjelang kaderisasi SWR, ada sedikit perasaan menggelitik deh.
engga tau sih, kepikiran gitu aja.
mungkin karna emang gw ini orang yang suka berpikir,merenung dan mengkhayal.. hahhaa
ada materi yang dimana kader2 di bekalin ilmu buat nerobos dan cari arah di gunung nanti.
tebas sana tebas sini, berpegang cuma sama teori dan kompas.
hmmm..
biasanya anak-anak baru pasti lupa deh sama teori ini itu.
cuma mengandalkan feeling dan kenekatan..
trus tiba-tiba gw nyambungin aja sama cara hidup gw sekarang..
mungkin bukan cuma gw,tapi semua orang. yah not everyone but most of them.

dari kita kecil, kita di bekalin orangtua cara hidup.
baik itu dalam personality ataupun dari aspek religi. right?
orangtua seringkali punya tips-tips dan cara yang berbeda untuk memberitahukan anaknya mana yang benar, mana yang salah..
dan setiap manusia juga di berikan hati nurani,logika dan perasaan.
dimana semua itu harus berjalan dengan seimbang untuk dapat mengambil keputusan yang baik.
dan seiring perkembangan mental,kejiwaan dan kedewasaan si anak, pelan-pelan kita di biarkan berjalan.
entah kita akan mengikuti arus atau melawan arus?
tapi untuk saat ini, gw merasa gw seperti menerobos arah. mencari jalan di hutan yang belum gw kenal.
berpegang sama apa yang gw yakini.
gw punya tujuan.
tapi gw gak tau mana arah yang benar untuk sampai kepada tujuan gw itu.
damn it, gw saat ini hati, pikiran dan perasaan gw semuanya berperang.
enggak berjalan selaras dan seimbang.
ada yang pernah bilang gw terlalu arogan.

oh iya ? apa sih arogan itu?
apa sih yang di sebut dengan pesimis, optimis, arogan ?
kalau gw tarik sendiri definisi dari logika gw,

arogan adalah saat dimana ambisi dan logika lo yang mendominasi, hati tenggelam. makanya seringkali orang-orang arogan ini mengabaikan sisi sosial dan berani melakukan segala cara untuk meraih impiannya.

Pesimis adalah orang yang terlalu banyak berpikir, berpikir, berpikir, berpikir dan akhirnya enggak melakukan apapun. gw gak berani bilang kalo orang yang pesimis itu gak pernah punya mimpi. tapi mungkin orang pesimis itu gak berani untuk do something. karna takut sakit, takut gagal. kebanyakan berpikir mungkin.

orang yang optimis mungkin adalah orang yang paling balance untuk me manage hati nurani, pikiran dan perasaannya. orang yang optimis ini bukan berarti gak pernah gagal atau menyerah. tapi mereka selalu menyeimbangkan unsur-unsur kemanusiaan yang mereka miliki.
mungkin ketika hatinya yang terluka logikanya akan mengcover.

kalau dalam 20 tahun hidup gw dan gw mengalami 2x depresi yang lumayan berat, gw ini termasuk dalam orang yang mana?
but forget the past. i love being me, i love myself and i always try to love my life.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar