anak-anak korban perang

matahari begitu terik hari ini
seperti mengawal kami untuk maju ke lapangan merah itu
tanpa senjata tanpa harapan
argh ..
keringat itu asin !!!
atau air mata yang baru saja sampai ke lidahku ?
desingan senjata sudah menjadi sahabat bagi telingaku
aku hanya bisa diam
jika hari ini waktunya , mungkin akhirnya peluru itu menembus dadaku
merobek kulit kusamku
aku ingin teriak
tapi aku takut ..
mulutku terkunci rapat
badanku gemetar hebat
aku pasrahkan tubuh mungilku pada berpuluh pasang mata dingin
Tanpa iba .. tanpa sesal





Tidak ada komentar:

Posting Komentar